Pembangkit Listrik tenaga Air (Hydropower Plants) - Dunia Elektro
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembangkit Listrik tenaga Air (Hydropower Plants)

Pembangkit Listrik tenaga Air (Hydropower Plants)
Pembangkit listrik tenaga air merupakan sumber energi listrik yang ramah lingkungan dan banyak digunakan oleh berbagai negara. Aliran arus air digunakan untuk memutarkan turbin yang diparalel dengan generator sehingga menghasilkan induksi elektromagnetik yang menjadi arus listrik bolak-balik. Arus listrik tersebut dialirkan ke trafo step-up supaya tegangan-nya menjadi besar, kemudian ditransmisikan ke gardu induk dan di turunkan tegangan-nya dengan trafo step-down yang kemudian dialirkan lagi ke rumah-rumah, penerangan jalan dan industri.
Beberapa Pembangkit listrik terbesar di dunia antara lain :
1.    PLTA Three George Dam di china (22.000 MW)
2.    PLTA Itaipu Dam di Brazil dan Paraguay (14.000 MW)
3.    PLTA Xiloudu di China ( 13.860 MW)
4.    PLTA Guri di Venezuela (10.200 MW)
5.    PLTA Tucurui di Brazil (8.370 MW)
Indonesia juga punya PLTA lho, Mari kita bahas PLTA yang ada di Indonesia dan terbesar se-Asia Tenggara.

PLTA Cirata
PLTA cirata merupakan pembangkit litrik tenaga air (PLTA) terbesar di Indonesia yang berlokasi di Desa Cadas Sari kecamatan Tegal Waru kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Pembangkit ini memiliki kapasitas 1.008 Mega Watt. PLTA ini dibuat dengan membendung sungai citarum. Selain menjadi PLTA sungai citarum juga sebagai tempat rekreasi air yang banyak dikunjungi oleh wisatawan yang sekedar mencari hiburan atau mengisi waktu luang

Klasifikasi PLTA
Sudah tau kah kalian klasifikasi atau penggolongan PLTA?
PLTA memiliki Klasifikasi berdasarkan kapasitas Daya listrik yang dihasilkannya. Berikut daftar pengklasifikasian PLTA :

No. Nama Kapasitas
1. PLTA Picohydro < 0.5 KW
2. PLTA Microhydro 0.5 -100 KW
3. PLTA Minihydro 100 – 1000 KW
4. PLTA Skala Kecil 1 – 10 MW
5. PLTA Skala Besar >10 MW

Berdasarkan data diatas PLTA Cirata masuk kategori mana coba?
Ya, PLTA Cirata sudah masuk ke PLTA skala besar karena kapasitas Daya yang dihasilkan sudah melebihi dari 10 MW.

Komponen penyusun PLTA
Sistem PLTA juga memiliki komponen yang saling membantu komponen lain, tidak hanya terdiri dari generator yang digerakkan dengan air saja. Komponen penyusun PLTA diantaranya : Reservoir, Turbin, Generator, Intake, Penstock dan Trafo
1. Reservoir
Reservoir dalam istilah sehari-hari bisa diartikan sebagai bak penampungan. Dalam dunia listrik diartikan sebagai waduk atau bendungan yang dimanfaatkan airnya untuk menggerakkan turbin karena turbin membutuhkan pasokkan air yang banyak agar bergerak stabil. Dengan sistem reservoir maka air yang mengalir tidak terbuang sia-sia. Karena dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik dan sisanya dimanfaatkan untuk pengairan sawah pertanian. Hal ini junga mengantisipasi akan curah hujan yang tidak menentu di wilayah indonesia. Dengan dibendung maka terdapat persediaan air yang dapat dimanfaatkan, dan jika musim penghujan ketika air melimpah dapat ditampung di bendungan sehingga tidak menyebabkan kebanjiran yang dapat merusak tanaman bahkan rumah penduduk disekitar sungai.
2. Turbin
Turbin digerakkan oleh air yang mendorong baling-baling karena efek gaya jatuh air. Bentuk turbin mirip dengan kincir angin dengan menggantikan fungsi kerja angin dengan air.
3. Generator
Generator dihubungkan dengan turbin melalui gear atau roda gigi sehingga jika turbin berputar, generator pun ikut berputar. Biasanya terdapat manipulasi gerakan antara turbin dan generator supaya hasil dari gerakan turbin mampu menggerakan generator secara maksimal.
4. Intake
Intake disebut juga dengan lubang pengambilan debit air yang akan dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin. Lubang intake dibuat sedemikian rupa dengan perhitungan panjang dari penstock.
5. Penstock
Penstock berfungsi menyalurkan air dari reservoir ke cerobong turbin. Pemanfaatan penstock ini untuk memaksimalkan tekanan hidrostatik dari resevoir untuk menggerakkan turbin. Pipa penstock diukur berdasarkan diameter dan jenis bahan yang digunakan.
6. Trafo
Trafo yang digunakan adalah trafo step up karena tegangan yang dihasilkan dari generator tidak terlalu besar, sehingga perlu trafo untuk meningkatkan nilai dari tegangan yang dihasilkan untuk kemudian ditransimisikan.

Penutup
Demikianlah materi mengenai pembangkit litrik tenaga air, yang dapat saya sampaikan jika terdapat kesalahan silahkan berikan kritik dan saran yang membangun supaya blog ini dapat menjad lebih baik. Sekian dan terimakasih

Post a Comment for "Pembangkit Listrik tenaga Air (Hydropower Plants)"