Jenis Alat Pemadam Kebakaran dan Cara Penggunaannya - Dunia Elektro
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Alat Pemadam Kebakaran dan Cara Penggunaannya

Jenis Alat Pemadam Kebakaran dan Cara Penggunaannya
Alat pemadam api ringan atau biasa disingkat APAR merupakan alat yang digunakan untuk memadamkan atau mengendalikan kebakaran besar maupun kecil dalam keadaan darurat. Alat pemadam api ringan terdiri dari bejana genggam bertekanan yang berbentuk silinder dan berisi zat yang dapat memadamkan api ketika ditekan.

A. Tipe APAR
Ada dua jenis tipe APAR yang biasa digunakan yaitu tipe stored-pressure dan tipe cartridge. Tipe stored-pressure merupakan tipe APAR yang paling banyak ditemui, biasanya menggunakan zat nitrogen dan zat kimia kering sebagai pengisi zat pemadamannya. Sedangkan tipe cartridge merupakan tipe APAR yang biasanya ditemukan di Industri dengan bahan pengisi gas pemadaman yang terpasang secara terpisah. Tipe ini banyak dipakai di Industri karena mudah dalam mengisi ulang bahan pemadamnya.
Sedangkan pengelompokkan APAR berdasarkan jenis kebakarannya dikelompokkan berdasarkan huruf A,B,C,D,atau K.

1) APAR Tipe A
APAR tipe A digunakan untuk memadamkan api dari kebakaran jenis ringan dengan bahan yang terbakar seperti kayu, kertas, pakaian atau plastik. APAR ini memiliki kode seri 1-A sampai 40-A. Angka didepan huruf A menandakan jumlah air yang terkandung didalam tabung.

2) APAR Tipe B
APAR tipe B digunakan untuk memadamkan api dari kebakaran gas dan cair yang mudah terbakar, misalnya bensin, oli, cat, dan alkohol. APAR ini memiliki kode seri 1-B sampai 60-B. Angka didepan huruf B menandakan jumlah air yang terkandung didalam tabung.

3) APAR Tipe C
APAR tipe C digunakan untuk memadamkan api yang mengandung arus listrik, dengan bahan pengisi yang berasal dari APAR tipe A ataupun APAR tipe B. Contoh penggunaanya adalah pada kebakaran trafo atau kebakaran kabel listrik bertegangan.

4) APAR Tipe D
APAR tipe D digunakan untuk memadamkan kebakaran yang berasal dari logam yang dapat terbakar, contohnya alumunium, titanium, magnesium, sodium, potasium dan zirconium.

5) APAR Tipe K
APAR tipe K digunakan untuk memadamkan kebakaran yang diakibatkan oleh nyala api dari media memasak seperti minyak goreng, atau lemak hewani.

2. Tipe Zat Pemadam dan Persyaratan Teknis
Karena air tidak dapat memadamkan semua jenis kebakaran, maka untuk mempercepat proses pemadaman ditambahkanlah zat pemadam antara lain busa, dry chemical powder, halon, dan karbondioksida. Air sebagai bahan pemadam memiliki kelebihan diantaranya memiliki daya serap panas yang tinggi; memiliki berat yang stabil, mudah diangkat, dialirkan dan disimpan;mudah didapatkan dalam jumlah besar; mudah dipancarkan dalam berbagai bentuk seperti spray, jet dan fog. Bahan pemadam jenis busa merupakan cairan yang berbentuk gelembung kecil-kecil berisi udara dan dapat mengapung diatas permukaan zat cair dan zat padat. Busa dapat dibuat secara mekanik maupun kimia. Bahan pemadam jenis dry chemical powder merupakan serbuk kimia yang mampu menghalangi hubungan benda bakar dengan oksigen.
Syarat APAR yang layak digunakan antara lain, tabung harus dalam keadaan baik atau tidak berkarat; segel dalam keadaan utuh; selang masih kuat untuk menahan tekanan saat menyemprotkan bahan pemadam; tutup masih rapat; bahan pemadam belum kadaluarsa.

3. Penempatan dan Pemasangan APAR
Lokasi terbaik untuk meletakkan APAR adalah dekat dengan pintu keluar; mudah dilihat oleh pandangan mata; mudah dijangkau oleh tangan; berada pada ketinggian maskimal 120cm; Jauh dari jangkauan anak-anak; berada jauh dari sumber panas; untuk tipe A jarak antar APAR tidak melebihi 23 meter; untuk tipe B jarak antar APAR tidak lebih dari 15 meter.

4. Cara Penggunaan APAR
Jenis Alat Pemadam Kebakaran dan Cara Penggunaannya
Berikut ini langkah-langkah dalam menggunakan APAR, pemakaiannya biasa disebut dengan PASS (Pull the pin, Aim the base of fire, Squeeze the handle, Sweep side to side).
a) Pull the pin (P) pengguna menarik pin pengaman yang terletak diantara tangkai pegangan.
b) Aim the base of fire (A) pengguna berdiri didepan api dengan jarak yang dikira aman.
c) Squeeze the handle (S) pengguna menekan tangkai pegangan agar zat pemadam dapat keluar melalui nozzle.
d) Sweep side to side (S) pengguna memadamkan kebakaran dengan gerakan menyapu, agar api tidak menyebar kemana-mana.
Demikian materi tentang “Jenis Alat Pemadam Kebakaran dan Cara Penggunaannya” semoga dapat menambah pengetahuan para pembaca semuannya.

Post a Comment for "Jenis Alat Pemadam Kebakaran dan Cara Penggunaannya"