Pemasangan dan Cara Kerja GPAS atau ELCB - Dunia Elektro
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemasangan dan Cara Kerja GPAS atau ELCB

Keamanan listrik dalam rumah tangga menjadi sangat penting karena menyangkut keselamatan nyawa manusia. Listrik yang tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan menjadi sulit diidentifikasi secara kasat mata. Walaupun terlihat tidak ada kebocoran arus listrik, tetapi sebenarnya terdapat arus bocor atau dalam bahasa inggris disebut Leakage Current. Arus bocor itu bisa berasal dari sambungan kabel (Cable Joint) dan terminal kabel. Namun arus tersebut sangat kecil sehingga tidak diperhatikan karena tidak mengganggu instalasi listrik rumah.
Pemasangan dan Cara Kerja GPAS atau ELCB
Titik sambungan yang terbuka dapat membahayakan keselamatan seseorang apabila tersentuh. Untuk mengamankan bahaya tersebut maka perlu pemasangan alat bantu yang disebut sebagai gawai pemutus arus (GPAS). GPAS dipasaran mungkin memiliki nama yang berbeda-beda untuk beberapa pabrikan peralatan listrik. Beberapa nama lain dari GPAS yang biasanya digunakan adalah Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB), Residual Current Operated Circuit Breaker (RCCB), Residual Current Device (RCD), Residual Current Operated Circuit Breaker with Integral Overcurrent Protection (RCBO), semua istilah diatas memiliki makna yang sama dengan gawai pemutus arus sisa. 
Pemasangan dan Cara Kerja GPAS atau ELCB
GPAS dipasang sebelum rangkaian listrik masuk ke beban, posisinya berada setelah MCB. Kabel keluaran dari MCB dihubungkan dengan input fasa dari ELCB sedangkan kabel netral dari KWH meter langsung dihubungkan ke input netral dari ELCB. Kemudian untuk keluaran kabel fasa dari ELCB disambungkan dengan MCB masing-masing jalur beban (kotak Bagi). Menurut PUIL 2011 untuk jaringan tegangan menengah sekarang sudah dianjurkan menggunakan ELCB. Bagi yang instalasi rumahnya belum terpasang ELCB segeralah pasang, supaya keluarga anda lebih aman dari sentuhan listrik langsung maupun tak langsung.
ELCB dipasaran memiliki nilai batas kurang dari 30 mA, karena arus tersebut adalah arus maksimal yang dapat mengalir melalui tubuh manusia selama dua detik. Oleh karena itu apabila ada seseorang tersengat listrik harus sesegera mungkin memutukan arus listrik tersebut. Mungkin dari anda ada yang bertanya mengapa harus dipasang ELCB padahal sudah terpasang MCB? Saya akan sedikit menjelaskannya, hal ini berkaitan dengan hukum ohm yaitu jumlah arus yang mengalir merupakan hasil bagi dari tegangan dan hambatan, dituliskan dengan rumus I = V/R. Jika seseorang tersengat listrik pada listrik tegangan 230V dan daya 450 VA dan kakinya menyentuh tanah dengan nilai hambatan 150 ohm, maka arus yang mengalir pada tubuh orang tersebut adalah 1,53 A. Sedangkan MCB rumah dengan daya 450VA memiliki MCB dengan kapasitas 2A. Sehingga MCB tidak memutuskan arus (trip). Bisa dipastikan orang tersebut meninggal dunia jika tidak terpental.
Demikianlah, artikel kali ini mengenai Pemasangan dan Cara Kerja GPAS atau ELCB. Semoga dapat membantu teman-teman yang sedang mempelajari tentang ELCB. Silahkan tinggalkan kritik dan saran yang membangun supaya blog ini menjadi lebih baik dan dapat digunakan untuk sarana belajar bersama.

Post a Comment for "Pemasangan dan Cara Kerja GPAS atau ELCB"