Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin) - Dunia Elektro
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin)

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin)
Angin merupakan udara yang mampu mendorong sesuatu benda. Angin tersedia dalam jumlah yang sangat besar di bumi, hal ini akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara disekitarnya. Angin akan berhembus dari tempat yang memiliki tekanan udara tinggi menuju ke tekanan udara rendah. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu mengubah energi udara menjadi energi listrik menggunakan turbin angin. Cara kerjanya yaitu angin yang berhembus memutar turbin angin lalu generator yang diparalel dengan kincir ikut berputar sehingga akan menghasilkan gaya elektromagnetik yang menimbulkan GGL atau energi listrik kemudian energi listrik yang dihasilkan akan disimpan dalam baterai sebelum dimanfaatkan kembali. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu merupakan sumber daya terbarukan yang sekarang ini di indonesia banyak dikembangkan untuk daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh pasokan listrik dari PLN. Keuntungannya menggunakan pembangkit jenis ini yaitu bebas dari polusi dan Kelemahan utama dari pembangkit jenis ini adalah pada ketahanan baterai penyimpanannya. Baterai hanya dapat bertahan beberapa tahun dengan intensitas pemakaian yang rutin. Pemasangan pembangkit listrik tenaga bayu biasanya di area yang datar dan luas serta dengan intensitas angin yang stabil untuk menggerakkan turbin. Kecepatan turbin yang drekomendasikan yaitu dibawah 70m/s.

Penggolongan kecepatan angin berdasarkan kekuatannya menggerakkan turbin.
1. Cut-in Speed, kategori ini angin hanya dapat menggerakan turbin secara pelan dan hanya memberikan daya berguna bagi operasional pembangkit.
2. Kecepatan kerja angin rata-rata (rated), kategori ini kecepatan angin mampu menggerakkan turbin dengan stabil
3. Cut-out speed, kategori ini angin mampu menggerakkan turbin mencapai kecepatan maksimal. Namun karena alasan keselamatan dan keamanan maka desain turbin direkayasa supaya gerakannya tidak mencapai batas maksimal

Komponen penyusun PLTB
1.Menara (Tower)
Tower digunakan untuk menempatkan generator dan baling-baling berada pada ketinggian tertentu. Bahan yang biasa digunakan adalah baja dengan lapisan stainless steel pada bagian luarnya. Tinggi tower wajarnya adalah diantara 40 meter  sampai 100 meter, semakin tinggi tower semakin banyak kincir dapat menangkap angin. Penentuan ketinggian dari turbin dilakukan dengan menganalisa data turbulensi dan kekuatan gerak angin.
2.Kincir (Blade)
Kincir ini memiliki panjang berkisar antara 40 meter sampai 90 meter, bahan yang digunakan biasanya adalah dari campuran resin atau polyester dan fiber glass. Jumlah sayap kebanyakan berjumlah dua atau tiga pisau. Desain kincir ada yang berputar secara horisontal dan ada juga yang berputar secara vertikal, pemilihan kincir bergantung pada karakteristik angin yang ada ditempat pemasangan PLTB.
3.Pitch
Pitch digunakan untuk mengatur arah kincir agar mendapat tenaga angin yang terbaik. Pitch dapat digerakkan secara mekanik, hidrolik ataupun secara elektrik.
4.Rotor Hub
Ini merupakan tempat untuk memasangkan blade. Jenis yang banyak dipakai adalah jenis fix hub.
5.Nacelle
Merupakan tempat untuk meletakkan komponen- komponen yang berada dia atas menara, seperti rotor hub, bantalan rotor, main shaft, gearbox, cakram rem, dan generator.
6.Bantalan rotor (Roda As)
Berfungsi untuk menahan blade dan rotor hub akibat tenaga yang diberikan oleh angin.
7.Main Shaft
Berupa batag besi yang digunakan untuk menjembatani dan menyalurkan putaran rotor menuju gearbox
8.Gearbox
Digunakan untuk memanipulasi putaran yang tadinya rendah menjadi sesuai dengan kebutuhan generator. Putaran yang dibutuhkan generator sekitar 1500rpm sedangkan putaran rotor hanya 18 rpm sampai 50 rpm saja.
9.Cakram rem
Berfungsi untuk menghentikan putaran turbin apabila diperlukan. Cakram ini mengamankan kecepatan putaran agara bekerja pada titik aman. Angin ynag berlebihan dapat merusak genrator, oleh karena itu perlu ada sistem pengereman. Umumnya tipe pengereman yang digunakan menggunakan sistem aerodinamik dan sistem mekanik.
10.Generator
Generator mengubah energi mekanik menjadi energi litrik. Tipe generator yang dihgunakan biasanya generator singkron atau asinkron.
11.Main frame
Merupakan bagian penyangga turbin yang terpasang dipuncak menara.
12.Yaw Sistem
Digunakan untuk memutar nacelle agar rotor tetap menghadap ke arah mata angin disaat terjadi perubahan arah mata angin.
13.Baterai
Baterai sebagai penyimpan energi yang dihasilkan oleh generator, baterai difungsikan sebagai penyimpan sekaligus penyetabil tegangan output karena listrik hasil dari generator tidak selalu sama dan bahkan generator bisa berhenti karena tidak ada angin yang berhembus. Penyimpanan energi yang biasa dipakai adalah aki atau Accumulator dengan tegangan 12Volt.

Pembangkit listrik tenaga bayu sebagai energi alternatif terbarukan yang diharapkan mampu menggantikan pembangkit lain yang menggunakan minyak bumi, batu bara, dan gas karena memilki kelebihan lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan polusi untuk wilayah sekitarnya. Untuk sementara ini PLTB terbesar di indonesia pada tahun 2015 berada di Samas, Bantul, Yogyakarta dengan kapasitas daya mencapai 50 MW. Namun sekarang (2018) kapasitas tersebut kalah dengan PLTB Sidrap, Watang Pulu, Sindereng Rappang, Sulawesi Selatan yang memiliki kapasitas 75 MW.
Demikianlah materi yang dapat saya berikan apabila terdapat kesalahan silahkan berikan kritik dan saran yang membangun agar blog ini semakin lebih baik, dan dapat digunakan sebagai referensi bagi yang membutuhkan. Sekian dan terimakasih

Post a Comment for "Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin)"