Pemrograman PLC Star Delta Pada Motor Listrik 3 Fasa - Dunia Elektro
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemrograman PLC Star Delta Pada Motor Listrik 3 Fasa

Pemrograman PLC Star Delta Pada Motor Listrik 3 Fasa

Pendahuluan

Ketika pertama kali menyalakan(pengasutan) motor listrik 3 fasa, arus listrik yang digunakan bisa naik 5 sampai 6 kali dari arus normal motor listrik tersebut. Untuk menghindari kenaikan arus listrik yang besar maka digunakanlah sambungan star-delta (bintang-segitiga). Saat awal pengasutan motor listrik terhubung ke sambungan star (bintang), kemudian setelah motor berputar dan mendapatkan kecepatan putarnya barulah sambungan berubah ke sambungan delta (segitiga). Dengan sambungan star-delta, arus listrik yang dikonsumsi saat memulai pengasutan motor listrik menjadi lebih kecil.


Pemrograman PLC Star Delta Pada Motor Listrik 3 Fasa

Sambungan Star (Bintang)


Dapat kita lihat pada gambar sebelah kiri (sambungan star) dengan masing-masing belitan/lilitan (U2, V2, dan W2) dihubungkan menjadi satu, sedangkan belitan yang lain (U1, V1, W1) terhubung ke sumber listrik 3 fasa (L1, L2, dan L3). Untuk sumber listrik L1, L2, dan L3 di Indonesia sendiri sering disebut sumber R, S, dan T.

Sambungan Delta (Segitiga)


Mari perhatikan lagi gambar diatas, kita fokuskan ke gambar sebelah kanan (sambungan delta) dengan masing-masing belitan terhubung membentuk loop tertutup (U1-W2, V1-U2, dan W1-V2).

Admin www.sekolahotomasi.com mencoba membuatkan gambar yang lebih mudah dipahami, dengan menyederhanakanya menjadi gambar sebagai berikut:

Pemrograman PLC Star Delta Pada Motor Listrik 3 Fasa

Gambar Wiring Diagram Star-Delta


Berikut ini admin www.sekolahotomasi.com gambarkan wiring diagram star-delta motor tiga fasa untuk rangkaian tenaga.

Pemrograman PLC Star Delta Pada Motor Listrik 3 Fasa

Sebelum anda mulai mencoba merangkai wiring diagram, usahakan anda paham dengan penjelasan yang admin jelaskan diatas.

Bahan dan Fungsinya :


1. Kontaktor Utama digunakan untuk memasok daya ke lilitan motor listrik, kontak utama harus selalu teraliri listrik.
2. Kontaktor Star/Bintang digunakan untuk konfigurasi sambungan bintang.
3. Kontaktor Delta/Segitiga digunakan untuk konfigurasi sambungan delta
4. Kabel NYA sebagai penghubung rangkaian
5. Motor listrik 3 Fasa sebagai beban

Gambar Wiring Rangkaian Kendali


Pemrograman PLC Star Delta Pada Motor Listrik 3 Fasa

Gambar Ladder Diagram PLC


Pemrograman PLC Star Delta Pada Motor Listrik 3 Fasa

Langkah kerja Ladder Diagram PLC
1. Rung 1
Kontaktor utama  “Main (100.00)” akan aktif jika tombol “Start (0.00)” berubah dari posisi Normally Open (NO) menjadi Normally Close (NC). 
Tombol “Stop (0.01)” merupakan tombol stop yang menonaktifkan motor/be, posisi tombol “Stop (0.01)” adalah Normally Close (NC). 
Tombol “Emergency (0.02)” merupakan Overload Relay, posisi awal adalah Normally Close (NC) dan aktif menjadi Normally Open (NO) jika terjadi arus beban lebih pada rangkaian.
Relay kontaktor utama (100.00) yang berada dibawah tombol “Start (0.00)” digunakan sebagai pengunci. Sehingga rangkaian akan tetap berjalan walaupun tombol “Start (0.00)” dilepas setelah ditekan.

2. Rung 2
Kontaktor Star/Bintang aktif apabila kontaktor utama aktif, bersamaan dengan aktifnya kontaktor Star/Bintang aktif pula Timer T1.
Timer T1 akan menghitung waktu sesuai pengaturan yang telah dibuat oleh pembuat program.

3. Rung 3
Kontaktor Delta/Segitiga akan aktif jika waktu pada Timer T1 terpenuhi, dengan catatan sumber dari kontaktor utama masih teraliri listrik. Timer T1 juga mematikan rangkaian ke kontaktor Star/Bintang.

Penutup


Dalam artikel ini, admin www.sekolahotomasi.com berusaha menjelaskan dengan prinsip yang sederhana. Pada kenyataannya di lapangan memungkinkan adanya penambahan komponen baik untuk keamanan rangkaian, tambahan alamat PLC dan pemrograman lainnya. Namun dengan memahami perinsip dasar ini, admin yakin anda dapat memahami beragam rangkaian yang menggunakan prinsip rangkaian Star-Delta. Demikian informasi yang dapat admin sampaikan mengenai “Pemrograman PLC Star Delta pada motor listrik 3 fasa”.