Penangkal Petir atau Penyalur petir? - Dunia Elektro
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penangkal Petir atau Penyalur petir?

Penangkal petir atau penyalur petir?
Instalasi penyalur petir saat ini sangat dibutuhkan sekali untuk mengamankan instalasi internal rumah dari kilatan bunga api yang menghantam rumah. Sekarang ini gedung-gedung pencakar langit banyak sekali dibangun tentunya membutuhkan sistem instalasi penyalur petir untuk mengamankan bangunan dari kilatan petir yang menyambar gedung tersebut. Untuk bangunan vital seperti rumah sakit, gardu induk, pembangkit listrik dan tower wajib dipasangi penyalur petir karena harus standby 24 jam dalam melayani masyarakat.
A. Sistem Proteksi Petir
Sistem proteksi petir merupakan suatu sistem yang sangat diperlukan pada saat ini, mengingat peralatan listrik semakin berkembang dengan pesat. Sistem ini melindungi kita baik dan peralatan listrik kita dari sambaran langsung maupun sambaran tidak langsung (lightning electromagnetic. Mengacu pada IEC (International Electrotechnical Commission) TC 81/1989 tentang konsep Lightning Protection Zone (LPZ), sistem proteksi petir yang sempurna terdiri dari 3 bagian :
1. Proteksi Eksternal
Suatu sistem penyalur petir yang dirancang dan dipasang pada atap atau bangunan tertinggi pada suatu bangunan dengan bahasa umum yang beredar di masyarakat adalah penangkal petir sangat sederhana. Berfungsi untuk memproteksi sambaran petir  langsung / Direct Strike, sambaran langsung tersebut berakibat langsung pada fisik struktur ataupun aset luar, sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan seperti kebakaran dan korban jiwa manusia. Untuk mengamankan sambaran langsung, maka sistem  penangkal petir  ekternal proteksi inilah yang biasa dipasang pada struktur bangunan atau area terbuka yang memerlukan perlindungan.
Proteksi Eksternal yang baik terdiri dari :
•    Air Therminal
•    Kabel Penyalur (Down Conductor)
•    Pembumian / Grounding
2. Proteksi Internal
Perlindungan internal lebih cenderung pada arus lemah yang dihasilkan dari sambaran petir dan tidak tersalur dengan baik kedalam grounding system. Sambaran petir langsung dapat mengakibatkan medan magnet yang sangat kuat dan merambat pada sistem instalasi kelistrikan suatu gedung, medan magnet tersebut sering dikatakan induksi bagi para ahli listrik. Untuk mengurangi dampak induksi yang disebabkan medan elektromagnetik disarankan untuk memasang sistem internal proteksi atau surrge arraster baik untuk listrik, Lan maupun PABX, atau peralatan elektronik lainnya seperti CCTV Server dan banyak lainnya yang hanya menggunakan arus lemah dalam pengoperasiannya. Sistem instalasi internal proteksi hampir menyerupai dengan sistem eksternal proteksi.
•    Surgge Arraster
•    Kabel Penyalur (Down Conductor)
•    Pembumian / Grounding
3.  Proteksi Pentanahan
Merupakan bagian terpenting dalam instalasi sistem proteksi. Kesulitan pada sistem pentanahan biasanya karena berbagai macam jenis tanah. Hal ini dapat diatasi dengan perencanaan dan teknik penerapan yang tepat, serta menghubungkan semua metal (ekuipotensialisasi) dengan system pentanahan, sesuai dengan IEC TC 81.
B.  Lightning Rod
Lightning Rod  merupakan komponen tunggal dari sistem. Lightning rod membutuhkan koneksi ke bumi untuk melakukan fungsi pelindungnya. Terdapat berbagai bentuk, termasuk potongan berongga, padat, runcing, bulat, dan datar. Atribut utama yang umum untuk semua petir adalah bahwa semuanya terbuat dari bahan konduktif, seperti tembaga dan aluminium. Tembaga dan paduannya adalah bahan yang paling umum digunakan dalam proteksi petir. Prinsip penangkal petir pertama kali diperinci oleh Benjamin Franklin di Pennsylvania pada tahun 1749,  yang pada tahun-tahun berikutnya mengembangkan penemuannya untuk aplikasi rumah tangga (diterbitkan tahun 1753) dan perbaikan lebih lanjut terhadap sistem yang andal sekitar tahun 1760.
C.  Sistem Lightning Rod
Terdapat beberapa sistem Lightning rod , yaitu Sistem Franklin (Konvensional), Sistem Sangkar Faraday, dan Sistem Radioaktif.
1.  Sistem Franklin
Sebuah batang yang runcing dari bahan coper spit yang dipasang pada paling atas bangunan dan dihubungkan dengan batang tembaga menuju elektroda tanah (mencapai permukaan air). Daerah yang dilindungi dari sambaran petir berbentuk segitiga kerucut degan ujung penyalur petir pada puncaknya. Sistem ini cukup praktis, biayanya murah, dan jangkauannya terbatas.
Komponen-komponen :
•    Alat penerima logam tembaga ( logam bulat panjang runcing )
•    Kawat penyalur dari tembaga
•    Pertanahan kawat penyalur sampai pada bagian tanah basah.
•    Sistem perlindungan dengan bentuk sudut ± 45o.
2.  Sistem Sangkar Faraday
Pada prinsipnya, sistem ini seperti franklin tetapi dibuat memanjang atau berbentuk sangkar, sehingga jangkauannya luas. Sistem ini digunakan pada bangunan yang mempunyai atap yang luas. Dalam satu bangunan dapat menggunakan lebih dari 4 spit sebagai penyalur petir. Pada sistem ini biayanya sangat mahal dan mengganggu keindahan.
Terdiri dari komponen :
•    Alat penerima kawat mendatar
•    Kawat dari tembaga
•    Pertanahan kawat penyalur sampai pada bagian tanah yang basah.
3.  Radioaktif
Sistem ini cocok untuk bangunan tinggi. Satu bangunan cukup untuk menggunakan sebuah penyalur petir. Alatnya disebut Preventor, bekerja berdasarkan reaksi netralisasi ion dengan menggunakan radioaktif. Namun, kebocoran pada alat ini dapat megakibatkan radiasi. Oleh karena itu, sistem radioaktif ini sudah dilarang penggunaannya.
Terdiri dari komponen :
• Elektrode
Udara disekeliling elektrode akan di ionisasi, akibat pancaran partikel alpa dari isotop ( americum 241 ). Elektrode akan terus menerus menciptakan arus ion ( Min. 10 8 ion/det. ).
• Coaxial cabel
Untuk menghindari kerusakan benda-benda akibat muatan listrik petir yang menuju tanah maka coaxial cabel dibungkus pipa isolasi. Metode tahanan langsung dari muatan listrik petir ke dalam tanah menyebabkan seluruh unit mempunyai potensial yang sama dengan bumi. Sehingga benda-benda yang berada disekitar system akan aman.
• Pentanahan
Tahanan bumi maksimal yang terbaik untuk sistem ini adalah 5 ohm.
Demikianlah informasi yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat dan apabila terdapat kesalahan mohon saran dan kritiknya supaya blog ini lebih baik, kritik dan saran bisa melalui kolom komentar.

Post a Comment for "Penangkal Petir atau Penyalur petir?"